09-23-2014, 11:55 AM
Pemerintah berencana membuka kembali jalur kereta api Jember -Panarukan, Kabupaten Situbondo. Rute KA tersebut sejak tahun 2001 tidak dioperasikan. Seiring pembangunan di kawasan ini, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan hendak mengoperasikan kembali jalur tersebut. Menurut Kepala PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daops) IX Jember Sunarjo, pemerintah berencana membuka kembali jalur itu pada 2016. Karenanya selama setahun ini, pihaknya melakukan sosialisasi kepada masyarakat di tiga kabupaten yang dilalui jalur tersebut. Jalur KA itu melewati tiga kabupaten yakni Jember, Bondowoso, dan Situbondo."Jalur ini memang direncanakan akan dibuka kembali, nanti tahun 2016. Sehingga tahun ini sampai tahun depan kami sosialisasi kepada warga yang berada di sekitar jalur tersebut,"kata Sunarjo. Selain melakukan sosialisasi, pihaknya juga mendata dan memeriksa kondisi rel dan sekitarnya. Sebab tidak sedikit rel dan jalurnya sudah berubah fungsi. Ada jalur yang di atasnya berdiri bangunan, dan juga kondisi rel yang tidak layak karena terbenam di tanah. Menurut Sunarjo, ada sekitar 60 persen jalur yang telah berubah fungsi. 'Artinya jalurnya sudah berubah fungsi, seperti karena ada bangunan di atasnya,"imbuh Sunarjo. Oleh karena itu pendataan secara menyeluruh dilakukan. selanjutnya, pihaknya melakukan sosialisasi. Nanti jika tiba waktunya, pihaknya akan melakukan penertiban kepada bangunan atau apapun yang tidak sesuai dengan peruntukannya di sekitar jalur tersebut. Pemerintah berencana menghidupkan kembali jalur tersebut karena ada pertumbuhan ekonomi terus menggeliat di sepanjang jalur tersebut. Apalagi kini pemerintah juga membangun kembali Pelabuhan Panarukan."Pelabuhan Panarukan dibangun, dan skalanya besar itu nanti. Sehingga kami juga membidik itu ketika jalur ini dihidupkan kembali,"lanjut Sunarjo. Sebagai tahap awal, pihaknya masih membidik KA penumpang untuk rute tersebut. Dan sebagai pemancing, kata Sunarjo, jalur tersebut bisa dilayani oleh pelayanan perintis. Pelayanan perintis adalah pelayanan yang biayanya ditanggung oleh pemerintah baik pusat maupun daerah."Biasanya sebagai jalur awal, kami mengusulkan dilayani perintis jadi free. Namun itu tergantung pemerintah bagaimana nanti teknisnya,"pungkas Sunarjo. KA jalur tersebut melayani penumpang terakhir di tahun 2000, sebelum akhirnya tahun 2001 ditutup. Rute sepanjang 60 KM itu berawal di Stasiun Jember dan berakhir di Stasiun Panarukan, Situbondo. Jalur itu ditempuh dalam waktu dua jam perjalanan. Setelah bertahun-tahun tidak ada KA yang melewatinya, jalur KA itu memang tidak terawat. Bahkan terjadi perubahan fungsi di sejumlah titik. Tidak sedikit bangunan seperti rumah dan tempat usaha berdiri di atas rel, baik di kawasan Bondowoso maupun Situbondo. Kalau relnya masuk ke dermaga pasti sip, sebaiknya upgrade juga ke R54&bantalan beton Selain dialog sebaiknya waktu penertiban marinir juga dilibatkan, maklum daerah tapal kuda kan isinya didominasi orang-orang"you know who"