01-12-2014, 03:02 PM
Alasan Jokowi Melarang Pemotor Melewati JLNT Casablanca Salah Besar
[quote]Tiga puluh Desember 2013 adalah hari yang ditunggu-tunggu para pengendara yang biasa melewati jalan K.H. Mas Mansyur. Ya, hari itu adalah hari peresmian jalan layang non tol Casablanca, proyek jaman gubernur Foke yang sempat tertunda sekian lama karena perlu dilakukan audit penggunaan anggaran. Jalan layang ini sangat diharapkan untuk memecah kemacetan yang terus melanda jalan K.H. Mas Mansyur dengan membagi arus menjadi 2, arus atas (through / true traffic) dan arus bawah (local traffic).[/[/php][/code]quote]
Namun sayangnya jalan layang ini hanya bisa dinikmati oleh mobil karena pak Jokowi melarang sepeda motor untuk melintasi jalan ini dengan alasan ada bagian dari jalan layang yang memiliki tinggi 18 meter sehingga berbahaya untuk para pemotor. Alasan keamanan sudah diumumkan, rambu juga sudah dipasang. Tapi tetap saja banyak motor yang melintasi jalan layang ini. Ko bisa ya? Berarti pak Jokowi salah memberikan alasan untuk melarang motor melintasi jalan tersebut.
Mungkin pak Jokowi belum tau kalau (sebagian) pemotor Jakarta tidak takut mati. Mereka hanya takut kalau uang mereka berkurang. Ga percaya? Mari kita lihat buktinya
Quote:
Pemotor bandel yang melintasi JLNT Casablanca rupanya baru tau kalau di depan ada razia polisi. Karena tidak ada putar balik, mereka langsung berbalik melawan arah meskipun tujuan razia adalah untuk sosialisasi, bukan untuk penindakan pelanggaran. Mereka lebih takut disuruh bayar tilang daripada kehilangan nyawa
Spoiler for Razia JLNT Casablanca":
Quote:
Kalau ini kejadiannya sama, tapi tempatnya berbeda, yaitu razia di busway. Walaupun jalan sempit, tetep harus lawan arah daripada duit ilang
Spoiler for Ah elah ngapain ada polisi segala:
[quote]Tiga puluh Desember 2013 adalah hari yang ditunggu-tunggu para pengendara yang biasa melewati jalan K.H. Mas Mansyur. Ya, hari itu adalah hari peresmian jalan layang non tol Casablanca, proyek jaman gubernur Foke yang sempat tertunda sekian lama karena perlu dilakukan audit penggunaan anggaran. Jalan layang ini sangat diharapkan untuk memecah kemacetan yang terus melanda jalan K.H. Mas Mansyur dengan membagi arus menjadi 2, arus atas (through / true traffic) dan arus bawah (local traffic).[/[/php][/code]quote]
Namun sayangnya jalan layang ini hanya bisa dinikmati oleh mobil karena pak Jokowi melarang sepeda motor untuk melintasi jalan ini dengan alasan ada bagian dari jalan layang yang memiliki tinggi 18 meter sehingga berbahaya untuk para pemotor. Alasan keamanan sudah diumumkan, rambu juga sudah dipasang. Tapi tetap saja banyak motor yang melintasi jalan layang ini. Ko bisa ya? Berarti pak Jokowi salah memberikan alasan untuk melarang motor melintasi jalan tersebut.
Mungkin pak Jokowi belum tau kalau (sebagian) pemotor Jakarta tidak takut mati. Mereka hanya takut kalau uang mereka berkurang. Ga percaya? Mari kita lihat buktinya
Quote:
Pemotor bandel yang melintasi JLNT Casablanca rupanya baru tau kalau di depan ada razia polisi. Karena tidak ada putar balik, mereka langsung berbalik melawan arah meskipun tujuan razia adalah untuk sosialisasi, bukan untuk penindakan pelanggaran. Mereka lebih takut disuruh bayar tilang daripada kehilangan nyawa
Spoiler for Razia JLNT Casablanca":
Quote:
Kalau ini kejadiannya sama, tapi tempatnya berbeda, yaitu razia di busway. Walaupun jalan sempit, tetep harus lawan arah daripada duit ilang
Spoiler for Ah elah ngapain ada polisi segala: