06-27-2018, 11:30 AM
Grup band asal Yogyakarta, The Rain mengeluarkan single terbarunya yang berjudul [Only registered and activated users can see links Click here to register] pada tanggal 26 Mei 2018 lalu.
Sedikit review tentang perjalanan The Rain sampai saat ini
Sejak akhir 2013, The Rain seperti rangkaian mesin tua yang kembali dilumasi, dikencangkan, diselaraskan, dan langsung bekerja dengan kecepatan tinggi—nyaris tanpa henti—setelah sekian lama berkarat dan berdebu. Trilogi 18 November yang terdiri dari single Terlatih Patah Hati (2013), Gagal Bersembunyi (2014) dan [Only registered and activated users can see links Click here to register] (2015) menjadi awal babak baru cerita The Rain yang memilih jalur indie sejak lima tahun lalu. Ketiga single tersebut dikukuhkan dalam bentuk album Jabat Erat pada 10 September 2016—album studio keenam dengan single terbanyak yang pernah dirilis The Rain. Hingga Detik Ini yang dirilis pada 7 Juni 2017 menjadi single keenam sekaligus penutup album tersebut. Setelah sebuah konser yang emosional di Jogja—yang bertepatan dengan ulang tahun The Rain yang ke-16 pada 31 Desember 2017—Indra Prasta (vokal, gitar), Iwan Tanda (gitar), Ipul Bahri (bass) dan Aang Anggoro (drum) memutuskan untuk beristirahat sejenak di awal 2018 sambil memikirkan langkah selanjutnya. Sebuah jeda yang dibutuhkan. Indra—yang menulis seluruh lagu di album Jabat Erat—mengaku sudah cukup lama tak menulis lagu. “Saya bukan penulis lagu yang produktif,” ujarnya suatu sore di Jakarta. Ia mengaku hanya menulis beberapa judul lagu setiap tahun selama lima tahun terakhir ini.
“Rencana Berbahaya” - sebuah lagu yang anthemic dari The Rain
Selama beberapa pekan di awal 2018, Indra menghabiskan hampir setiap pagi di sebuah bangku taman di dekat rumahnya—menulis beberapa [Only registered and activated users can see links Click here to register] untuk mengisi babak berikutnya. Salah satunya berjudul Rencana Berbahaya—sebuah lagu anthemic tentang seseorang yang nekat mewujudkan sebuah niat yang berpeluang nyaris nihil. Sepakat memilih lagu tersebut untuk dijadikan rilisan perdana di 2018, The Rain menghabiskan waktu sekitar dua bulan di studio—mencoba beberapa versi aransemen dengan tempo dan nada dasar yang berbeda—hingga akhirnya master Rencana Berbahaya berhasil dirampungkan pada pertengahan April. “Proses yang lama dan menguras energi, tapi sepadan dengan hasilnya,” ujar Iwan yang juga menjadi peramu rekam untuk single ini. “Tidak sabar untuk memainkannya di panggung.”